Minggu, 29 Maret 2015

Runyam

Dunia ini selalu dipenuhi dengan hal hal yang tidak bisa dimengerti dengan singkat. Sederhana, kenapa kita selalu merasa sakit kalau sesuatu yang kita lakukan tidak dibalas hal serupa. Lebih rumitnya lagi masalah perasaan. Kita suka sama dia, tapi kenapa tuhan menakdirkan menaruh hati sama dia , yang bahkan melirik kita aja engga, apalagi membalas perasaan kita. Tapi, boleh jadi dia juga merasa hal serupa. Dia juga mencintai seseorang, tapi seseorang itu melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan kepada orang lain. Runyam sekali urusan seperti ini. Turun ke hal yang lebih umum, masalah pertemanan. Kita berlaku baik ke teman ini, bahkan sampai rela hati merugi hanya agar dia tidak merasa sedih. Tapi apakah dengan itu serta merta dia melakukan hal yang sama. Belum tentu. Banyak sekali kasus nyata masalah demikian. Sakit sekali masalah kaya gini. Tapi yuk coba ubah sudut pandang. Ketika kita berbuat baik, namun ngga dibales sama orang lain hal serupa, bolehkah kita merasa sakit? Jawabannya boleh, manusiawi memang. Tapi selepas itu balik ke diri sendiri. Kenapa dulu kamu berbuat baik? Alasannya apa? Apakah karena manusia? Atau murni karena Tuhan menyuruh kita berbuat baik pada sesama? Tulisan ini dibuat bukan untuk menceramahi, karena kebanyakan orang benci dan malas untuk diceramahi. Coba yuk tanya diri sendiri, apakah alasan kita berbuat baik itu, karena kalau dasarnya karena Tuhan. Engga bakal sesak semua urusan. Karena Tuhan lah pemilik seluruh kehidupan dan Seluruh Kebaikan ada di tangan-Nya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;